Minggu, 01 November 2015

Minggu, 15 Februari 2015

Sejarah Penyelamatan Kapal Selam ‘Paus Besi’ Rusia, KURSK








Gambar

 he Real monster of Sea, benar benar paus besi
Pada 12 Agustus 2000, terjadi Sebuah bencana paling buruk dalam sejarah angkatan laut Federasi Rusia . Catatan kelam ini berasal dari drama kecelakaan tenggelamnya kapal selam raksasa bertenaga nuklir, Kursk di  tengah Laut Barents yang sangat dingin. Kursk mengangkut 118 awak yang sedang dalam perjalanan Return to the Base seusai mengikuti latihan militer dengan sandi Shockwave. Kapal selam dengan bobot 14.000 ton ini secara tiba tiba meluncur bebas ke dasar laut dan tergeletak tak berdaya. Para awak Kursk segera mengirim tanda SOS dengan cara mengetuk ngetuk badan kapal selam, berharap suara mereka terdengar oleh tim penyelamat. Selang 2 hari kemudian, gemuruh ketukan para awak tak lagi terdengar, derap kematian mulai mengepung seluruh penghuni Kursk.
Upaya Penyelamatan
Gambar
Kapal selam mini, LR-5
Pasca kecelakaan, reactor nuklir sebagai sumber energy kapal selam Kursk telah dimatikan, mengakibatkan Kursk tidak dapat mengoperasikan peralatan pengolah udara yang disebut electrolyser yang berfungsi menghasilkan oksigen dan menghilangkan karbondioksida. Sudah bisa dipastikan, tanpa berfungsinya electrolyser, udara didalam Kursk menjadi asam dan oksigen mulai menyusut. Puluhan kapal penyelamat Rusia segara datang ke lokasi kejadi dan berupaya keras untuk menyelamatkan para awak Kursk.  Berita Peristiwa tenggalamnya Kursk sempat ditutupi pihak Rusia ,namun pada akhirnya bocor juga ke publik ketika Pemerintah Rusia menerima tawaran bantuan dari Negara lain setelah berbagai upaya penyelamatan oleh Tim Rusia gagal.  Berikut Langkah langkah Penyelamatan  awak kapal Kursk beserta peralatan penyelamatnya :
  1. Kapsul, merupakan kapsul penyelamat berbentuk kapal selam mini. Kapsul ini akan mendarat dengan dan merapat di pintu kapal untuk menjemput para awak. AL Rusia memiliki sejumlah kapsul penyelamat, termasuk 2 kapsul tercanggihnya, Priz dan Bestar yang pernah digunakan untuk melihat bangkai kapal Titanic. Sayangnya keberadaan kapsul ini jauh dari lokasi kejadian, dan satu dari beberapa kapsul penyelamat berhasil sampai dipintu Kursk, namun tidak dapat menempel karena pintu palka kursk rusak parah. Upaya penyelamatan dengan Kapsul Rusia pun mengalami kegagalan .
  2. Pontoon, berbentuk balon raksasa. Cara kerjanya ada dua dengan mengikat pontoon pada kedua ujung kapal agar tubuh kapal terangkat ke permukaan dan mengikat pontoon pada buritan kapal. Upaya mengangkat badan kursk dengan pontoon berujung kegagalan karena para penyelam tak berhasil mencapai dasar Laut Barents yang mencapai 107 meter.
  3. Diving Bell, alat penyelamat berbentuk Lonceng raksasa dan berton ton beratnya. Alat ini memiliki pengunci udara yang dapat mengatur tekanan udara, memasok udara dan energy bagi awak kapal selam saat berada didalam laut. Berkapasitas 10 – 15 awak, alat ini diturunkan dengan kawat baja dari kapal induk, sayang Diving Bell juga mengalami kegagalan karena arus dasar laut barens yang begitu kuat.
  4. Seaway Eagle dan LR5, Seaway Eagle adalah kapal selam mini canggih milik Norwegia yang disimpan di kapal induk Normand Pioneer sedangkan LR5 merupakan kapal selam mini canggih milik Inggris. Upaya terakhir ini membuahkan hasil, 12 penyelam Norwegia yang diantar dengan Seaway Eagle berhasil mencapai Kursk dan membuka pintu Palka. Sebagian penyelam norwegia kemudian diijinkan menggeledah masuk badan Kursk dengan harapan dapat menemukan awak yang masih selamat.
Gambar
Sayang, nasib berkata lain, harapan untuk menyelamatkan para awak Kursk sirna sudah. Dengan berbagai kondisi dasar laut Barents yang ganas, Electrolyser yang rusak, dan waktu yang telah lama berlalu, harapan untuk selamat memang mustahil. Seluruh awak Kapal selam Kursk yang berjumlah 118 awak dinyatakan gugur sebagai kusuma bangsa.
Penyebab
Hasil investigasi terhadap penyebab tenggelamnya Kursk cukup beraneka ragam, bahkan muncul berita misterius bahwa rusaknya Kursk disebabkan karena bertubrukan (Collision) dengan Kapal Selam AS, USS Memphis dan USS Toledo (type 688 Los Angeles class fast attack submarines)yang sedang berada dalam area sekitar lokasi Kursk tenggelam. Dari bukti fisiknya, Kursk mengalami kerusakan sangat parah dibagian depan,ada lubang menganga besar seperti bekas hantaman ledakan torpedo.
 Gambar
Illustrasi bentuk kerusakan Kursk
Selain itu ada informasi bahwa tenggelamnya Kursk disebabkan peluncuran peluru kendali (rocket propelled torpedos)yang salah arah (misdirection) dari Kapal Cruiser Rusia, Peter the Great – Independent News (UK) EXCERPTED-September 15 2000 /Patrick Cockburn :
A misdirected missile from a Russian cruiser caused the disaster of the Kursk nuclear powered submarine during a training exercise, says a member of a Russian parliamentary team investigating the disaster.
 Kesimpulan dari badan investigasi Rusia sendiri, Russian Federal Security Service mengatakan bahwa tenggelamnya Kursk akibat salah tembakan dari misil Peter The Great dan ledakan dari dalam ruang torpedo Kursk, namun masih banyak pihak meragukan kesimpulan ini karena seharusnya latihan perang dengan senjata strategis sudah dipersiapkan dengan matang dan dari sisi teknis pun amat diragukan. Disinyalir, keberadaan 2 kapal selam nuklir AS tipe 688 dan kapal SURTASS (USNS Loyal) yang memantau latihan perang Rusia ini disinyalir ikut berperan dalam kecelakaan Kursk.
About Kursk
Gambar
Kursk merupakan kapal selam Flagship dari Armada utara Rusia (Northen Fleet) yang paling gress. Mulai dibangun di Severodvinsk pada 1990, dirancang sejak jaman Uni Soviet. Ujicoba pelayaran di tahun 1994 dan memasuki dinas operasional setahun kemudian.
Official Name : Russian Submarine K-141 Kursk
Class/Type :  Oscar-II class nuclear-powered cruise missile
Panjang : 154 Meter
Kru :  107 awak (ketika kecelakaan kru berjumlah 118, 11 kru tambahan adalah ‘tamu’)
Engine : 2 OK-650b nuclear reactors , 2 steam turbines, two 7-bladed propellers
Speed : 32 knots (59 km/h; 37 mph) submerged, 16 knots (30 km/h; 18 mph) surfaced
Daya selam : 300 – 500 meter
***
Sebagai tanda peringatan atas tragedi ini, Di kota pangkalan AL Rusia, Murmansk, dibangunlah sebuah monument. Bangunan monument ini dibuat dengan memakai salah satu bagian dari kapal selam Kursk.
|Kasamago

Rusia Tawarkan Kapal Selam Tanpa Awak




JAKARTA (MI) : Kerja sama Indonesia-Rusia khususnya di bidang militer, telah lama terjalin. Beberapa kerja sama yang terjalin dalam beberapa tahun terakhir salah satunya adalah program alutsista atau alat utama sistem persenjataan.

Deputi Perdana Menteri Rusia Dimitry O Rogozin dalam kesempatan Sidang Komisi Bersama ke-9 meyakinkan pemerintah Indonesia bahwa teknologi alutsista Rusia merupakan teknologi yang canggih, bahkan lebih canggih dibandingkan teknologi negara-negara barat.

"Di negara kami, pemerintah sedang membangun teknologi alusista untuk angkatan darat Rusia. Dan teknologi ini mutunya lebih canggih daripada negara-negara barat," tutur Dimitry, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (25/2/2014).

Dia menegaskan, hubungan kerja sama militer kedua negara bukanlah sebuah cerita yang singkat. Sejarah kerja sama yang panjang itu, menurut Dimitry, selama ini telah berjalan sukses dan akan sukses ke depannya.

Salah satu bagian dari teknologi alutsista yang ditawarkan bagi Indonesia, tuturnya, adalah sistem kapal selam tanpa awak. Menurut dia, keseluruhan kerja sama di bidang militer antara kedua negara masih memiliki prospek yang besar ke depannya.

"Ini merupakan prospek yang cerah apalagi transfer teknologi dapat dimanfaatkan dalam pengembangan kekuatan pertahanan di Indonesia," imbuhnya.

Jajaki Kerja Sama Militer dengan Indonesia

 Deputi Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin menyatakan negaranya sedang menjajaki kerjasama militer dengan Indonesia. Termasuk transfer teknologi yang berkaitan dengan peralatan militer.

"Rusia dan Indonesia mempunyai sejarah panjang dalam kerjasama militer dan kami yakin masa depan kooperasi di bidang tersebut akan sangat cerah," kata Rogozin dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (25/2/2014).

Rogozin yang bertemu Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro pagi tadi menolak memaparkan secara spesifik bentuk kerjasama militer yang akan dilakukan antarkedua negara.

"Kerjasama militer adalah isu sensitif. Dan kami belum siap membuka hal ini ke publik," kilah Rogozin.

Namun Rogozin menyebut kerjasama militer yang sedang dijajaki negaranya itu mencakup pengalihan teknologi alat utama sistem pertahanan.

"Kami saat ini sedang melakukan modernisasi sistem persenjataan sehingga jauh lebih unggul dari negara-negara Eropa lain. Dengan demikian, kerjasama militer ini akan semakin memperkuat pertahanan Indonesia," jelas Rogozin.

Rogozin menyatakan penguatan kerjasama dengan Indonesia adalah bagian dari strategi besar dalam reorientasi politik luar negeri Rusia ke arah Asia Pasifik.

"Agenda politik luar negeri Rusia akan diprioritaskan di Asia Pasifik karena di kawasan inilah masa depan dunia akan ditentukan," ucap dia.

Selain bertemu Presiden SBBY, Rogozin juga bertemu sejumlah pejabat dan kelompok bisnis di Indonesia. Antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa dan perwakilan Kantor Dagang dan Industri untuk membahas peningkatan kerjasama di bidang infrastruktur, perdagangan, serta investasi.

Kedua belah pihak merasa perlu memperkuat kerja sama ekonomi karena total nilai perdagangan Indonesia-Rusia pada 2013 lalu mencapai US$ 5 miliar. 

Sebagai bentuk dari besarnya potensi kerjasama ekonomi antara kedua negara, pihak PT Garuda Indonesia pada kuartal keempat 2014 ini akan membuka penerbangan langsung Jakarta-Moskow.

Selain itu, Rusia pada tahun ini juga akan mengerjakan sejumlah proyek besar di Indonesia. Di antaranya pembangunan jaringan kereta api di Kalimantan untuk mengangkut batu bara di wilayah tersebut.

 

Kamis, 24 Juli 2014

2000 Prajurit Marinir Terlibat Latgab TNI

2000 Prajurit Marinir Terlibat Latgab TNI 2013
Latihan tempur yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIB, dipantau langsung Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono.

Dalam latihan kali ini, unsur unsur dari berbagai satuan di jajaran Koarmatim dan Batalyon  Tim Pendaratan Marinir (BPT) yang tergabung dalam komando tugas gabungan Amfibi (Kogasgabfib) melakukan pendaratan di pantai Banongan.

Latihan gabungan  Koarmatim melibatkan 14 unsur dari berbagai satuan, diantaranya satuan kapal amfibi, satuan kapal cepat, satuan kapal penyapu ranjau  dan satuan kapal bantu. Termasuk satu tim komando pasukan katak dari Satkopaska Koarmatim dan 2 unsur dari Koarmabar.

Untuk mempersiapkan latgab TNI , Korps Marinir TNI AL juga melibatkan 200 prajurit termasuk material tempur yang dimiliki. Peralatan perang yang diikutsertakan itu, yaitu 15 unit BMP-3F, 25 unit BTR-50, 4 unit LNT-7, 6 unit KAPA, 2 unit BVP-2 dan 4 unit Howitzer 105 mm serta 2 unit RM 70 Grad.

Selain itu, 16 unit perahu karet, KRI Makassar-590, KRI Teluk Gilimanuk-531 dan KRI Teluk Sabang -544 serta didukung 3 helikopter dan 1 helikopter jenis Bolcow dari Puspenerbal Juanda.

Sebelum melakukan pendaratan, unsur unsur membentuk formasi untuk menerobos alur medan ranjau dengan dituntun KRI Pulau Rengat -711, KRI Pulau Rupat -712 dari satuan kapal penyapu ranjau  dan KRI Sultan Hasanuddin – 366 dari satuan eskorta Koarmatim. Setelah berhasil melalaui medan ranjau, pasukan terus bergerak menuju lokasi sasaran yang dikuasai musuh.

Kadispen Koarmatim Letkol Laut Yayan Sugiana menyatakan latihan kali ini untuk melakukan evaluasi kemampuan tempur yang dimiliki para prajurit, termasuk alutsista yang ada.

“Kita tahu pada bulan Mei ini, akan digelar Latgab TNI dan ini termasuk latihan parsial,” ujar Letkol Yayan Sugiana.

Usai memantau pendaratan panser amfibi dan peluncuran rudal dari Pantai Banongan,  Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, langsung memantau sasaran jauh dari dari T 12.

Indonesia Membahayakan Diri Dengan Membeli Alutista Dari Israel

Pengamat Timur Tengah Rais Abin menilai rencana pemerintah untuk membeli Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dari Israel terlalu berisiko karena akan menyulitkan posisi Indonesia di dunia internasional. "Indonesia yang terkenal vokal menyuarakan kebebasan Palestina dan mengecam Israel tiba-tiba ingin membeli alutsista negara zionis tersebut akan dicap plin-plan oleh dunia," katanya di Jakarta, Jumat (3/7).

Rais menjelaskan hubungan Indonesia dengan negara-negara lain pendukung kemerdekaan Palestina dikhawatirkan akan merenggang jika rencana pembelian alutsista tersebut jadi dilaksanakan.

Rais justru menyarankan pemerintah untuk lebih gencar menekan Amerika Serikat untuk mencabut embargo militer ke Indonesia.

"Indonesia selama ini sudah membuktikan diri aman dan terorisme bisa ditumpas sehingga AS tidak perlu khawatir persenjataan yang dijualnya ke Indonesia akan jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Jika usaha dengan AS tidak berhasil, katanya, maka tidak ada jalan lagi selain membeli peralatan tempur dari China, Rusia atau Israel.

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR RI mempertanyakan kebijakan Pemerintah RI membeli senjata dari Israel karena kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik.

"Kami mendapat informasi, pemerintah RI melalui Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menandatangani pembelian tiga unit UAV, yakni pesawat tanpa awak, buatan Merhav Corp Israel senilai 16 juta dolar AS," ungkap anggota FPKS Mutammimul Ula.

Pembelian itu, menurut anggota Komisi I DPR RI itu, dilakukan dengan pihak “Kittal Coorporation” yang berkedudukan di Filipina melalui agennya di Indonesia.

"Pesawat-pesawat tersebut nyata-nyata buatan Israel, di mana Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara tersebut," tegasnya.

FPKS menyatakan, penandatangan pembelian tersebut harus dibatalkan dengan cara DPR tidak memberi persetujuan pencarian uang muka sebanyak 15 persen.

Rabu, 16 Juli 2014

Kapal Perang Tercanggih di Dunia dengan Teknologi Siluman

Spesifikasi:
Pembuat : Prancis
Tipe : Stealth frigate
Mesin : 4 diesel SEMT Pielstick 12PA6V280, 21000 HP (15400 kW)
Kontraktor utama : DCN
Panjang : 125 m
Kecepatan : 25 knot
Awak : sekitar 60 orang
Inilah frigat futuristik yang pernah berkunjung ke Indonesia. Frigat multimisi kelas La Fayette dibangun oleh Direction des Constructions Navales (DCN) yg bermarkas di Prancis. Hingga detik ini Arab Saudi, Singapura dan Taiwan tercatat sebagai pengguna. Desain siluman bisa dikenali dari struktur yang sangat “bersih” dibanding kapal perang pada umumnya. Superstruktur dibuat dari bahan komposit kayu (wood) dan fiberglass yang lebih keras dari baja, ringan, tahan api, dan menyerap radar (radar absorbant).
2. Littoral Combat Ship


Spesifikasi :
Negara : AS
Tipe : Litoral Combat Ship
Mesin : -
Kontraktor utama : -
Panjang : 40 kaki
Beam : -
Littoral Combat Ship merupakan varian kecil dari destroyer masa depan atau DD (X) untuk misi lepas pantai. LCS juga bisa dikatakan sebagai kapal dengan kemampuan DD(X) dan CG(X) alias kapal penjelajah dengan rudal kendali masa depan. Namun LCS, tidak dirancang untuk menggusur tugas kedua jenis kapal. Keunggulan LCS dapat disimak pada bentuk lambunganya yang baru. LCS kabarnya dirancang khusus untuk pertempuran atau misi yang bersifat asimetrik. Tugas utama LCS adalah melumpuhkan kapal2 kecil, penyapuan ranjau, dan peperangan antikapal selam di wilayah perairan lepan pantai.
3. Sea Shadow

Spesifikasi :
Pembuat : AS
Tipe : Tecnology demonstrator
Mesin : Diesel electric
Kontraktor utama : Lockhead Skunk Works
Panjang : 164 kaki
Beam : 68 kaki
Awak : 10 orang
Sea Shadow merupakan kapal uji yang dikembangkan secara kelompok oleh Advanced Research Projedt Agency (ARPA), AL AS dan Lockheed martin Skunk Work. Pengembangan mulai dikerjakan pertengahan 1980. Desainnya yang kaku jelas dimaksudkan untuk mengurangi tangkapan radar. Secara visual, Sea Shadow berbentuk seperti 2 pohon yang menyerupai lambung hingga menghasilkan sedikit ombak. Penggunaan mesin diesel elektrik membuatnya nyaris beroperasi tanpa suara
4. DD-21 Zumwalt

DD Zumwalt Class adalah destroyer yang dirancang khusus untuk melakukan serangan darat. Karena itu DD 21 dilengkapi berbagai persenjataan untuk mendukung pasukan darat dalam misi utamanya. Tak heran byk pihak mengatakan bahwa DD21 akan menjadi destroyer sejati dengan kemampuan menghadapi berbagai misi sesuai permintaan panglima armada. Seperti halnya destroyer Arleigh Burke, DD21 merupakan kapal multimisi yg akan membverikan dukungan kemampuan tempur hingga mencapai pesisir dan darat. Pemasangan amunisi 5-inch/62 serta howitzer 155 mm yang menjangkau 100 mil hingga pedalaman, dipastikan akan menakutkan bagi lawan di daratan.
5. Type 45 Class

Spesifikasi :
Negara : Inggris
Tipe : Destroyer
Mesin : 2 WR-21
Panjang : 151 m
Beam : 20 m
Awak : 190 orang
Ada dua predikat yg akan dikantongi Type 45 di jajaran AL inggris. Pertama, destroyer berkemampuan pertahanan udara terbesar yg pernah dioperasikan AL inggris dan kedua, kapal perang permukaan terbesar sejak PD II. Soal persenjataan utama, Type 45 dilengkapi versi tercanggih dan mematikan dari PAAMS (Principal Anti Air Missile System) yang dikembangkan bersama oleh Prancis dan Italia. Type 45 akan mengusung dua mesin gas WR-21 dgn intercooler dan recuperator. Kedua mesin dibangun oleh tim gabungan Rolls-Royce dan Northrop Grumman jg Alsthom Power Conversion Ltd.
6. Visby

Spesifikasi :
Tipe : Korvet
Dimensi : Penjang 72m; Beam 10,4m; Draught 2,4m; Bobot tempur 600 ton
Kemampuan : kecepatan 35 knot; kru 43 orang
Persenjataan : meriam bofors 57/70 Mk III; Rudal SAM BAMSEA; Rudal SAM RBS-15; Heli sekelas A-109
Visby, begitulah nama kelas korvet ter-gress racikan perusahaan pembuat kapal Kockims asal Swedia. Kategori siluman (Stealth didapat lantarankapal mengaplikasi bahan baku jenis baru non-metal. Bagian lambung misalnya, terdiri dri kombinasi lapisan PVC sbg inti berbalut Carbon-fibre serta laminasi vinyl. Hitungan teknis menyebutkan Visby baru bisa terdeteksi pada jarak 8 km dalam kondisi cuaca buruk. Sementara bila keadaan laut tenang ilmu menghilang ini melorot hingga ke angka 11 km. Sampai saat ini AL Swedia baru mematok bagi keperluan antiranjau laut dan serang. Untuk urusan senjata, kapal ini bisa saja di bekali dengan rudal SAM RB23 BAMSEA, rudal SSM RBS-15 dan heli sekelas Agusta Westland A-109.
7. RV Triton

Spesifikasi :
Tipe :Frigat
Dimensi : panjang 97m; Beam 22,5m ; Bobot 1.100 ton
Kemampuan : Kecepatan 20 Knot; jarak jangkau 3000 Nm; Awak 28 orang
Persenjataan : Blm diterapkan
Cerita frigat generasi maju Inggris tak berhenti sampai Type 23 saja. Walau masih dalam taraf uji coba, angkatan laut kerajaan telah punya ancar-ancar bentuk dan kemampuan kapal perangnya masa depan (FCS-Future Comat Ship. Triton mengadopsi tiga lambung, alias trimaran. Tentu konsep ini tak asal main comot saja. Ada sejumlah kelebihan yang bisa diraih dengan bentuk itu. Kecepatan berlayar misalnya, bisa lebih tinggi 20 persen ketimbang desain lambung konvensional. Demikian pula dengan tingkat stabilitas maupun kapasitas angkut. Sampai saat ini, selain untuk kepentingan.

Rusia Rancang Rudal Hypersonic Supercepat

Mampu tembak jatuh sasaran dengan berkecepatan hingga 7km per detik

Rusia persiapkan rudal hypersonicRusia kembangkan lagi alat utama sistem persenjataan mereka, kali ini dengan membuat dua tipe rudal hypersonic. Rudal-rudal pertahanan ini sanggup mencegat sekaligus menghancurkan rudal musuh berhulu ledak nuklir dengan kecepatan tinggi.

Rudal model 77N6-N dan 77N6-N1 itu akan dipasang pada kendaraan peluncur rudal S-400 Triumph dan S-500 Prometheus.  Dua rudal tercanggih itu akan mulai diproduksi massal pada 2014. Peluncur rudal S-400 saat ini membawa dua rudal tipe lama, yaitu 48N6 dan 9M96, sedangkan yang S-500 belum siap pakai.

Kementerian Pertahanan Rusia secara resmi telah mengumumkan bahwa rudal-rudal baru tersebut mampu menembak jatuh sasaran dengan berkecepatan hingga 7km per detik, termasuk rudal balistik berhulu ledak nuklir. Tanpa perlu dipasang bahan peledak tambahan, tim teknisi memperkirakan hantaman rudal dengan kecepatan setinggi itu bisa seketika langsung menghancurkan sasaran yang sedang terbang.

Kendaraan peluncur saat ini, S-400, masih membawa rudal-rudal peninggalan sistem lama, yaitu S-300. Rudal-rudal lama itu hanya berdaya jangkau sekitar 200 km, sedangkan S-400 didesain bisa melucurkan rudal yang berdaya tempuh hingga 400 km.

"S-300 diproduksi untuk militer Rusia terakhir kali pada 1994," kata Igor Ashurbeili, pakar dari dewan pertahanan dirgantara Rusia dan mantan desainer perusahaan pertahanan Almaz-Antey. "Sejak saat itu, Rusia hanya memproduksi peluncur-peluncur rudal itu untuk dijual. Namun, pesanan ekspor telah ditangguhkan," lanjut Ashurbeili.

Senin, 30 Juni 2014

Rusia akan Mengunci Udara Suriah dengan Rudal Canggih


S-300 missiles (foto : pratama arif wira suanto)
Dalam konperensi pers setelah mengikuti pertemuan puncak KTT G8 di Irlandia Utara yang dilaksanakan tanggal 17-18 Juni 2013, Presiden Rusia Putin menyindir negara Barat dan PM Inggris David Cameron. Putin menyatakan bahwa mempersenjatai pemberontak Suriah bisa seperti memberikan senjata ke tangan jenis orang-orang yang membunuh Drummer Lee Rigby di London baru-baru ini. Rigby adalah anggota dari 2nd Battalion The Royal Regiment of Fusiliers yang dibunuh oleh dua warga Inggris  keturunan Nigeria,  Michael Adebolajo, 28, dan Michael Adebowale, 22. Keduanya menyatakan pembunuhan korban sebagai tentangan mereka atas  tindakan pasukan Inggris di negara-negara muslim.
Putin mengatakan jelas oposisi bukanlah seperti itu, tetapi banyak dari mereka yang persis sama dengan orang-orang yang melakukan pembunuhan di London itu. Jika kita membekali orang-orang seperti  ini, jika kita mempersenjatai mereka, siapa yang akan mengontrol dan memverifikasi pemilik senjata tersebut. Karena itu keputusan Barat mempersenjatai pemberontak sangatlah berbahaya tegas Putin.
Saat ditanya tentang keputusannya untuk terus memasok senjata kepada pemerintah Suriah, Putin menjelaskan langkah Rusia  tidak lebih dari hanya menyelesaikan kontrak hukum pembelian senjata pemerintah Suriah Bashar al-Assad beberapa tahun yang lalu yang belum dipenuhi.
Para pejabat AS mengumumkan pada hari Kamis (20/6) bahwa Presiden Obama telah menyetujui  pengiriman senjata kepada kelompok militan di Suriah untuk pertama kalinya. Deputi penasehat keamanan nasional Presiden AS,  Benjamin J. Rhodes  mengatakan  bahwa AS mampu memberikan persenjataan “tidak hanya ke negara itu,”  tapi “ke tangan yang tepat” kata Rhodes.
AS akan mengirimkan peralatan tempur ke kelompok militan Suriah melalui Pangkalan AU Turki Incirlik , yang secara teknis adalah sebuah pangkalan udara NATO, disamping melalui Yordania. Pada hari Minggu, Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengatakan bahwa tentara AS akan menempatkan di Yordania  jet tempur F-16 disamping mendislokasikan rudal Patriot.
Menhan AS menjelaskan, ”Salah satu kargo ini terdiri dari alat-alat militer ringan dan semi-berat, peralatan dan senjata tentara AS telah dikumpulkan dan dikumpulkan di Kandahar Base dan direncanakan akan dikirim untuk pejuang pemberontak di Suriah melalui udara dan kargo laut dari Turki dan Yordan.” Senjata-senjata dan sistem senjata yang akan dikirim termasuk senjata anti tank dan sistem rudal, peluncur roket dan roket serta puluhan Humvee lapis baja. Ahli strategi perang senior di Pentagon percaya bahwa mereka dapat mengubah adegan perang di Suriah untuk kepentingan kelompok pemberontak dengan bantuan kargo tersebut, khususnya dengan diberikannya sistem rudal panggul dan kendaraan Humvee multiguna.
Para ahli militer mengatakan, tampaknya AS telah memutuskan mengubah strategi perang di Suriah dan membuka front baru di negara tersebut. Para analis juga mengatakan bahwa Perancis juga telah memasok pemberontak  di Suriah dengan  peluru kendali (rudal) anti pesawat udara Igla buatan Rusia, dan bahkan melatih mereka bagaimana menggunakan sistem tersebut.
Para pemimpin negara-negara Barat serta khususnya Israel disatu sisi kini menjadi sangat khawatir dengan keputusan Rusia yang akan mengirimkan peluru kendali canggih S-300 kepada pemerintahan Bashar al-Assad. Pemerintahan Obama memperingatkan Rusia pada hari Jumat (14/6/2013) agar Rusia tidak merusak upaya perdamaian di Suriah dengan mengirimkan rudal tersebut. Dengan mengirim S-300  akan memperpanjang perang sipil dan mungkin memperluas konflik dan akan melibatkan Israel.
Amerika Serikat dan sekutunya mendukung para pemberontak, sementara Rusia adalah sekutu lama dan pemasok senjata ke Assad. Meskipun Assad telah lama sangat menginginkan rudal canggih S-300, nampaknya proses tetap akan berjalan. Rusia tetap bertekad mengirimkan S-300 ke Suriah, walaupun pada saat lalu membatalkan pengiriman S-300 ke Iran sebagai hasil perundingannya dengan AS. Rusia sebelumnya telah mengirimkan versi rudal Yakhonts, ke Suriah. Baru-baru ini rudal tersebut telah dilengkapi dengan radar canggih yang membuatnya lebih efektif, demikian laporan pejabat intelijen AS seperti diberitakan media.
Tidak seperti Scud dan rudal permukaan-ke-permukaan, sistem rudal Yakhont anti kapal memberikan militer Suriah senjata yang tangguh untuk melawan setiap upaya oleh pasukan internasional untuk memperkuat pemberontak Suriah dengan menerapkan embargo angkatan laut, membangun zona larangan terbang atau melakukan serangan udara terbatas.
Kontrak sistem rudal Yakhont ditandatangani dengan Rusia pada tahun 2007 dan Suriah menerima baterai pertama pada awal tahun 2011. Menurut Jane’s, terdiri dari 72 rudal, 36 kendaraan peluncur, dan peralatan pendukungnya. Panjang rudal sekitar 22 kaki panjang, membawa hulu ledak tinggi atau armor-piercing, dan memiliki jangkauan sekitar 180 kilometer.
Para pejabat Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa dalam menjual senjata ke Suriah, mereka hanya memenuhi kontrak-kontrak lama. Tetapi beberapa pejabat Amerika khawatir bahwa pengiriman dimaksudkan untuk membatasi opsi Amerika Serikat yang harus memilih untuk campur tangan dalam membantu pemberontak. Saat sebelumnya, pengiriman rudal SA-17 permukaan-ke-udara dari Rusia ke Suriah telah diserang oleh Israel melalui serangan udara terhadap truk yang mengangkut senjata di dekat Damaskus pada bulan Januari tahun ini. Israel belum secara resmi mengakui serangan itu tetapi mengatakan pihaknya siap untuk melakukan intervensi militer untuk mencegah pengiriman senjata canggih dari Rusia. Israel lebih khawatir apabila rudal jatuh ketangan kelompok Hizbullah di Lebanon yang merupakan sekutu Assad dan juga adalah musuh abadinya.
Memang para pemberontak Suriah tidak memiliki pesawat tempur, sistem rudal S-300 terutama ditujukan uintuk menetralisir  ancaman dari Barat atau Arab yang mungkin mencoba untuk memberlakukan zona larangan terbang di Suriah. Ataupun juga dimaksudkan untuk menghadang pesawat tempur Israel yang mungkin akan menyerang depo senjata kimia Suriah.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mengatakan transfer S-300 rudal dari Rusia ke Suriah akan memperpanjang perang saudara di negara itu. Sebuah upaya yang membahayakan untuk membentuk pemerintahan transisi melalui negosiasi , disamping juga akan melukai melukai kepentingan strategis Israel sebagai sekutu terdekatnya.
Nampaknya memang AS dan sekutunya, negara-negara Arab dan Israel sangat mengkhawatirkan apabila Suriah memiliki Rudal S-300. Rudal ini memiliki jangkauan hingga 200 kilometer (125 mil) dan mempunyai kemampuan untuk melacak dan menyerang beberapa sasaran secara bersamaan dengan presisi yang mematikan. Para pejabat Rusia mengatakan S-300 juga mampu menembak jatuh hulu ledak rudal balistik jarak pendek dan menengah. Rusia menegaskan bahwa S-300 lebih unggul dibandingkan dengan sistem rudal Patriot AS. Presiden Rusia, Putin pada Selasa (11/6) menggambarkannya sebagai “mungkin senjata tersebut terbaik di dunia.”
S-300 memang belum teruji karena belum pernah digunakan dalam pertempuran. Sementara sistem Patriot telah terbukti hebat, karena telah teruji saat digunakan dalam Perang Teluk 1991 dan perang di Irak 2003. Tetapi walaupun demikian, teknologi perang peralatan tempur buatan Rusia semakin hari dinilai Barat semakin canggih dan bukan tidak mungkin mampu mengungguli peralatan buatan Barat. Oleh karena itu dengan beberapa kombinasi kepemilikan sistem Hanud (Pertahanan Udara), laut dan darat Suriah yang terintegrasikan dalam sebuah sistem pertahanan dari Rusia, nampaknya wilayah udara Suriah akan dikunci dengan alutsista (alat utama sistem senjata) Rusia, dan negara-negara Barat tidak bisa menyepelekannya lagi. Disinilah peran kunci sebuah teknologi persenjataan yang terintegrasi.
Perang yang telah berlangsung selama 26 bulan masih belum jelas kapan akan selesainya. Korban yang menurut PBB telah mencapai 93.000 jiwa, bahkan menurut Menteri Luar Negeri John F. Kerry, korban yang telah jatuh diatas 100.000 jiwa. Memprihatinkan memang perang saudara Suriah yang akhirnya hanya menjadi ajang persaingan kepentingan negara-negara besar. Disinilah kita bangsa Indonesia dapat memetik pelajaran, sebaiknya waspada dan hati-hati, betapa mengerikannya akibat dari sebuah perang saudara itu.
Oleh :pratama arif wira susanto
Artikel Terkait :
-Konflik di Suriah dan Keterlibatan Al-Qaeda (http://ramalanintelijen.net/?p=6092)
-Obama akan Menyerang bila Assad menggunakan Senjata Kimia

Rabu, 19 Maret 2014

ALUTSISTA : ALAT UTAMA SISTEM SENJATA




Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo diputuskan sebagai pengganti Jenderal TNI George Toisutta sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Ketika dikonfirmasi Mensesneg Sudi Silalahi di Jakarta, Rabu, mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menunjuk Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo yang selama ini menjabat Panglima Kostrad, sebagai Kasad pada Selasa (28/6).

Pramono Edhie merupakan salah satu calon terkuat menggantikan George Toisutta.

Putra mantan Komandan Resimen Pasukan Khusus Angkatan Darat (RPKAD, kini Kopassus), Sarwo Edhie Wibowo (almarhum), yang juga adik Ibu Negara Hj. Ani Susilo Susilo Bambang Yudhoyono itu dinilai mumpuni menduduki kursi nomor satu di matra darat.

Ia pernah menjabat sebagai ajudan presiden pada era Megawati Soekarnoputri.

Pramono juga pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) pada 2008-2009.

Lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1980 itu juga sempat menduduki posisi Pangdam Siliwangi di Jawa Barat pada 2009 sebelum menjabat sebagai Pangkostrad pada 2010.

Berdasarkan keterangan resmi Markas Besar Kostrad Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melantik Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo sebagai Kasad pada Kamis (30/6).

Usai dilantik Presiden akan dilakukan serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Darat pada Kamis (7/7) di Markas Besar TNI Angkatan Darat.

elikopter milik Tim SAR TNI Angkatan Laut (AL) Tanjungpinang mendarat darurat, Sabtu (20/10) pagi.



Helikopter dengan empat awak terpaksa mendarat pada lapangan terbuka di Dusun 4 RT01/RW01 Parit Pacitan Desa Sungai Ungar Kecamatan Kundur. Informasi yang dihimpun, helikopter jenis volko HR-1522 tersebut berangkat dari Tanjungpinang dengan tujuan Pekan Baru Riau, selanjutnya menuju Padang Sumatera Barat.

Sebelum melakukan pendaratan darurat, posisi helikopter saat masih di udara terlihat oleng dan sempat akan mendarat di Lapangan Sepak Bola Desa Sungai Ungar, namun melihat kondisi masih belum memungkinkan dan belum bisa menguasai tiupan angin kencang, maka pilot yang menerbangkan helikopter itu yakni Pilot Lettu Laut Priyo, terpaksa langsung melakukan pendaratan di salah satu tanah lapang cukup luas milik warga pada pukul 10.30 WIB.

Danramil 03 Kundur, Kapt Arh. A. Salim melalui salah seorang personilnya, Serma A.R Sembiring saat mengamankan lokasi mendaratnya helikopter tersebut mengatakan, pilot menghentikan perjalanannya dari Tanjungpinang menuju Pekanbaru Riau untuk menghindari kecelakaan.

"Cuaca memang sangat tak bersahabat. Sehingga saat memasuki wilayah Kundur maka heli kopter jenis Volko HR-1522 ini terpaksa mendarat darurat di lapangan terbuka Dusung Parit Pacitan Desa Sungai Ungar," ujarnya, Sabtu kemarin (20/10).

Adapun ke empat awak dari helikopter tersebut antara lain adalah Pilot Lettu Laut Priyo, co pilot lettu laut Hayat dan dua orang kru yakni Bambang dan Prada Poet Tri.

Kepala Desa Sungai Ungar, Mukhlis mengaku sempat melihat keberadaan helikopter tersebut oleng di udara. Ia membenarkan tiupan angin sangat kencang sehingga helikopter mendarat di lahan milik warga.

Melihat cuaca sudah mulai stabil sekitar pukul 13.00 WIB, ke empat awak langsung mengecek kondisi helikopter, yang kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke Pekan Baru Riau.

10 Rudal Anti Tank Terbaik Di Dunia

udal-rudal anti tank memberikan militer kemampuan untuk melumpuhkan tank lapis baja berat. Rudal anti tank dapat diluncurkan dari pesawat udara, kendaraan darat, kapal laut dan bahkan bisa diluncurkan hanya dengan dipanggul seorang personel (man portable). Berikut 10 rudal anti tank terbaik yang digunakan dan dikembangkan militer dunia saat ini.





Rudal anti tank NLAW
Seorang tentara Angkatan Darat Inggris memanggul NLAW.


NLAW (Next Generation Light Anti-tank Weapon)





NLAW dikembangkan oleh Saab Bofors Dynamics yang bermarkas di Swedia, adalah rudal anti tank jarak pendek yang dioperasikan prajurit secara individu. NLAW digunakan oleh Angkatan Darat Swedia, Inggris, Finlandia, Luksemburg dan TNI AD.





Berat unit peluncurnya adalah 12,5 kilogram dan baik dioperasikan seorang tentara dalam ruang gerak terbatas. Rudal NLAW mencapai target dengan bantuan predicted line of sight (PLOS). Mode overfly top attack (OTA) untuk menghancurkan tank dan target lapis baja lainnya, sedangkan modus direct attack (DA) untuk menyerang target non-lapis baja.





Hulu ledak tunggal dari rudal NLAW dirancang untuk mengalahkan MBT (tank tempur utama) modern yang dilengkapi dengan pelindung ERA (explosive reactive armour). Peluncuran NLAW hanya membutuhkan waktu lima detik sejak persiapan. Jangkauan tempur NLAW antara 20 meter hingga 600 meter.





Rudal anti tank MILAN ER
Rudal ringan anti tank Milan ER.


MILAN ER





MILAN ER yang diproduksi oleh MBDA (gabungan perusahaan pertahanan di Eropa) adalah rudal infanteri ringan anti tank generasi terbaru dari seluruh rudal MILAN yang sudah digunakan oleh kurang lebih 40 negara di dunia.





MILAN ER ditembakkan dari digital firing post dengan perintah semi-otomatis untuk mengalahkan target. Masing-masing rudal berbobot 13 kilogram.





MILAN ER memiliki jangkauan hingga 3.000 meter, lebih jauh 1.000 meter dibanding rudal MILAN versi sebelumnya. Rudal MILAN ER dilengkapi dengan hulu ledak tandem untuk menetralisir pelindung ERA yang digunakan oleh sebagian MBT.





Rudal anti tank LAHAT
Quad pack dari anti tank LAHAT.


LAHAT - Laser Homing Attack Missile





Laser homing attack missile (LAHAT) adalah rudal ringan anti tank yang diproduksi oleh Israel Aerospace Industries (IAI). Pada awalnya hanya dikembangkan untuk dilengkapkan pada tank Merkava, namun kini juga sudah dibuat untuk bisa ditembakkan dari kendaraan lainnya, seperti helikopter, kapal dan kendaraan remot.





LAHAT merupakan rudal kompak yang memiliki 975 mm dan diameter 104,5 mm. Beratnya 12 kilogram dan menemukan target dengan bimbingan laser semi-aktif (SAL).





Rudal LAHAT mampu menghancurkan target bergerak dan tidak bergerak pada rentang hingga 8.000 meter dengan akurasi pin-point. Daya hancur yang tinggi dari hulu ledaknya membuat LAHAT mampu menembus pelindung ERA pada MBT.





Rudal anti tank MMP
Rudal anti tank jarak menengah Missile Moyenne Portée (MMP). Sebagai penerus rudal anti tank MILAN


Missile Moyenne Portée (MMP)





Missile Moyenne Portée (MMP) adalah rudal jarak menengah anti tank generasi terbaru yang dikembangkan oleh MBDA untuk Angkatan Darat Perancis. MMP dibuat untuk menggantikan rudal anti tank MILAN, yang kemungkinan baru digunakan pada tahun 2017.





Rudal MMP akan berbobot 15 kilogram dan panjang 1,3 meter dan diameter 140 mm. Berat saat ditembakkan termasuk tripod dan baterai adalah 111 kilogram. MMP dapat ditembakkan dari portable firing post, kendaraan darat dan pesawat udara.





Rudal dapat menghancurkan target dalam kisaran 4.000 meter dengan mode lock-on setelah peluncuran. Sistem pencarinya bermodus sistem pencarian ganda un-cooled infrared dan visible channels.





Rudal anti tank PARS 3 LR
PARS 3 LR adalah rudal anti tank yang menjadi senjata utama helikopter serang tiger Angkatan Darat Jerman.


PARS 3 LR





PARS 3 LR, juga dikenal sebagai TRIGAT LR diluncurkan dari helikopter yang diproduksi oleh PARSYS, perusahaan patungan antara MBDA dan Diehl BGT Defence. Rudal ini dirancang untuk menghancurkan tank, kendaraan lapis baja, helikopter, bunker dan pos komando.





PARS 3 LR saat ini menjadi senjata utama helikopter serang Tiger yang dioperasikan oleh Angkatan Darat Jerman. Panjang rudal 1,6 meter dan berat 49 kilogram dan bisa menembak secara salvo yaitu menembak hingga 4 rudal dalam waktu kurang dari 10 detik.





Sistem pencarian inframerah pada rudal menjadikannya bisa terlibat terhadap target yang berbeda dalam mode direct attack dan overfly top attack. PARS 3 LR membwa hulu ledak tandem dengan jangkauan 7.000 meter.





Rudal anti tank BGM-71 TOW
Sistem rudal anti tank BGM-71 TOW.


BGM-71 TOW





Tabung peluncur, pelacak optik, wireless-guided atau kesemuanya disingkat menjadi TOW adalah sistem rudal anti tank yang diproduksi oleh Raytheon Missile Systems (AS). Kemampuannya untuk menembakkan rudal TOW 2A, TOW 2B, TOW 2B Aero dan TOW Bunker Buster menjadikan sistem rudal TOW menjadi salah satu sistem senjata anti tank terbaik di dunia.





Saat ini, sistem rudal TOW sudah digunakan lebih dari 40 pasukan militer dunia dan telah dipasang pada lebih dari 15.000 kendaraan darat dan helikopter. Sistem rudal ini utamanya digunakan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat pada kendaraan darat seperti kendaraan lapis baja Stryker, Bradley dan HMMWV.





Rudal TOW juga dapat dilengkapi dengan hulu ledak tandem atau penetrator eksplosif (EFP). Rudal TOW2 diluncurkan dari tripod darat, kendaran dan helikopter dengan jangkauan maksimum 4.500 meter.





Rudal anti tank Kornet-EM
Tampilan dekat rudal anti tank Kornet-EM yang dipasang pada kendaraan lapis baja ringan.

Kornet-EM Anti-Tank Missile





Kornet-EM adalah sistem senjata anti tank multiguna yang diproduksi oleh KBP Instrument Design Bureau Rusia. Rudal ini dirancang untuk menghancurkan MBT, kendaraan lapis baja ringan, benteng dan target udara yang berkecepatan rendah.





Sistem Kornet-EM dapat dipasang pada peluncur portabel dan peluncur otomatis. Sistem ini menggunakan tiga jenis rudal berbeda dari varian rudal 9M133. Bimbingan sinar lasernya memastikan Kornet mampu menghancurkan target pada kisaran 10.000 meter secara efektif.





Salah satu varian dari rudal 9M133 adalah 9M133F-2 adalah rudal anti tank yang dilengkapi dengan hulu ledak tandem HEAT yang mampu menembus lapis baja setebal 1.100 mm hingga 1.300 mm. Rudal 9M133F-2 berhulu ledak tinggi dengan kekuatan ledakan setara dengan 10 kilogram TNT, sedangkan rudal 9M133F-3 berhulu ledak yang setara dengan kekuatan 7 kilogram TNT.





Rudal anti tank Javelin
Seorang tentara dari Korps Marinir AS meluncurkan rudal anti tank Javelin.


Javelin Missile





Javelin adalah rudal anti tank jarak menengah yang dikembangkan oleh Javelin, perusahaan patungan antara Raytheon dan Lockheed Martin (AS). Javelin saat ini digunakan oleh pasukan AS dan telah diuji tempur di Irak dan Afghanistan.





Javelin dianggap sebagai senjata anti tank bahu terbaik di dunia, dan 12 negara saat ini telah menggunakan Javelin. Masing-masing rudal beratnya 11,8 kilogram, sementara unit peluncurnya berbobot 6,4 kilogram dan total berat untuk meluncurkannya adalah 15,9 kilogram.





Javelin menggunakan sistem pencarian gelombang inframerah untuk menghancurkan tank, gedung, kapal kecil dan helikopter berkecepatan rendah dengan probabilitas hit yang tinggi. Rudal Javelin juga bisa ditembakkan dari tripod, kendaraan lapis baja ringan, truk, dan kendaraan remot. Jangkauan maksimum Javelin mencapai 2.500 meter. 





Rudal anti tank Spike
Rudal anti tank SPIKE terdiri dari SPIKE-MR, LR dan ER.


Spike-MR/LR/ER





Rudal anti tank generasi keempat dari rudal SPIKE diproduksi oleh EuroSpike, perusahan patungan antara Rafael Advanced Defense Systems dan Diehl BGT Defence dan Rheinmetall Defence. Dibuat dalam tiga versi, yaitu Spike-MR (medium range), Spike-LR (long range) dan Spike ER (extended range).





Spike-MR adalah rudal man portable yang bisa diluncurkan oleh seorang infanteri dan pasukan khusus untuk menyerang target secara akurat dalam rentang 200 meter hingga 2.500 meter. Spike-LR juga dapat diluncurkan dari darat melalui tripod dan kendaran tempur ringan dengan rentang antara 200 meter hingga 4.000 meter. Sedangkan Spike-ER dirancang untuk diluncurkan dari kendaraan darat, helikopter, dan kapal untuk menghancurkan tank pada rentang 8.000 meter.





Rudal dilengkapi dengan hulu ledak tandem, hulu ledak anti-tank (HEAT) dan untuk akurasinya menggunakan sistem pencarian electro-optical.





Rudal anti tank AGM-114R HELLFIRE II Romeo
AGM-114R HELLFIRE II Romeo dipamerkan di Eurosatory 2012.


AGM-114R HELLFIRE II Romeo



Rudal anti tank AGM-114R HELLFIRE II Romeo dikembangkan oleh Lockheed Martin dan merupakan versi terbaru dari rudal udara ke permukaan HELLFIRE II.





Rudal HELLFIRE II Romeo memiliki panjang 163 cm dan diameter 17,7 cm. Rudal seberat 49,4 kilogram ini dilengkapi dengan sistem pencarian laser semi-aktif (SAL) dan fitur lock-on sebelum peluncuran (LOBL) dan lock-on setelah peluncuran (LOAL) untuk melumpuhkan berbagai target.